Senin, 18 Maret 2013

JALAN UNTUKMU SEMUA


Seperti biasanya..
Ketika aku menoleh ke belakang..
Aku masuk dalam keramaian manusia..
Dan kemudian menghilang..

Aku sepenuhnya kehilangan arah..
Dan tak dapat berkata apa-apa..

Namun ada satu hal..
Yang masih tersisa.. Masih tersisa..
Yaitu suaramu..

Wajahmu saat tertawa, wajahmu saat marah..
Segalanya tentangmu membuatku tetap melangkah..

Pandanglah ke atas..
Dimana awan-awan mulai terpisah..

Hei, Kamu mengerti maksudku, kan? (Hei, Kamu mengerti maksudku, kan?)

Kehidupan yang tidak jelas..
Namun hatiku masih belum dewasa..
Coba lihat di sana, di tempat itu..
Bukankah orang itu yang paling menderita..

Jika kamu menjadi bingung..
Aku akan menjadi penunjuk arah bagimu..
Jika saja kamu percaya..

Caranya adalah membuat kepastian..
Tanpa rasa takut..

Cahaya terkumpul dan menembus langit..
Ia memahamimu..

Dan jalan yang kamu langkahi ini..
Akan terus bertambah terang..

Di mana pun.. Di mana pun.. Di mana pun.. Di mana pun kamu berada..

Akan menggapai rambut, suara, mulut dan ujung jarimu..
Hingga sekarang masih membekas.. (Hingga sekarang masih membekas)

0 komentar:

Posting Komentar