Kamis, 14 Februari 2013

Padamu Rabb, Aku Ternodai



gemuruh kecewa berontak dalam dada
menyisakan aroma wajah yang terpaut miris
kasih sayangku seakan kurang menggeletar d setiap urat nadiku
padamu aku menyesal Rabb


perlahan kugoreskan ranting luka di hati
bersimpuh sendu pada sajadah kusam
kian bibir yang basah ucapkan rentetan doa yang entah
sunyi. mencekam. senyap.
menyeruakkan segala euforia nista yang tersulut


ampun aku Rabb
aku menyesal telah masuk jurang kemaksiatan
kerana nafsu birahi berbalik kendali
menciptakan simphoni dosa


Rabb, izinkan daku mengubah segalanya
biarkan kanvas dosaku bersih dari lukisan keburukan
izinkan aku merajut benang keimanan berwarna kasih sayang
bersamaan dengan merpati yang terbang mendayu-dayu


Senin, 04 Februari 2013

Hujan (MOMEN TERINDAH)


saatnya ribuan rintikan menghujam seluruh pelosok dunia.
menghempaskan desahan angin keras di udara
aku yang kala berteduh di bawah temaram cahaya
menatap gigil, merasuki dinginnya kalbu ini

ku tengadahkan wajah keatas
tersentak ..
oh duhai hujan betapa memesonamu hari ini
dan akhirnya ..
kuberlari riang menerobos derasnya hujan
menari-nari dalam damainya
berpijak santai di genangan air

kau tahu?
inilah momen terindah bagiku :)


LEMBAYUNG SENJA (puisi)

gemerisik ayunan pohon berbunyi
mengikuti lantunan angin yang berhembus
menggelitik nalar jiwa yang beradu
dan segala kerisauan pun hanyut dalam damainya lembayun senja

jingga keorengan hadir dalam kanvas langit
melukis sketsa abstrak yang membelai lembut
yang dibumbui oleh fatamorgana alam
kian sajak keindahan pun menyatu
menyatu dan terbentuklah lembayung senja

pikiran-pikiran menyusup di dedaunan hati
berdendang santai menyapu pandangan dengan senang hati
tenggelam dalam mesraku kepada-NYA
yakni mengadu pada dzikrullah

lembayung senja lembayung senja
pun momen ini sudah tersimpan di benakku
menyatu dalam fikiranku
seakan aku dan kamu
bercerita di sudut petang yang santai

Sabtu, 02 Februari 2013

SEJUTA (sebuah pantun)

desahan angin menari dalam damai
meliuk-liuk dibawah ilalang rumputnya
ayah rela bekerja di panasnya matahari
demi mencari sejuta sesuap tuk keluarganya


matahari menyembul dibalik awan
memberi secercah sinarannya
meskipun ayah kadang menakutkan
namun ia menyimpan sejuta cinta untuk anaknya


hati terkuras nan terkelupas
melihat pacar selingkuh oh malangnya
kadangkala ayah membentak keras
kerana sejuta khawatir mencekam dirinya


berandai-andai dalam kamuflase cinta
meneriakkan segala rasa dan asa
meski raut wajah ayah sangat lelah kerana kerja
namun ia tetap memberi sejuta senyum kepada keluarganya


bunga-bunga bermekaran nan merekah
menampakkan warna-warna indah nan terpana
berikanlah sejuta maaf pada ayah
agar tak menyesal jika ia sudah tiada

HATI YANG DIBOHONGI



kian setapak lara merasuk
senja matahari kini tak ada lagi di ufuk
hati menggelayut terombang-ambing dalam ombak
berdesir halus merambat jiwa


aku, diriku dan ragaku
bernyanyi diam dalam sunyiku
dengan simphoni nada bisu
menyeruakkan pekatnya waktu
dalam keheningan yang begitu kelu


sudah banyak kubangan dosa di diriku
sudah banyak kebohongan didalam hatiku
kebohongan yang kuciptakan sendiri
tuk menutupi sepuing luka ini
yang sebenarnya tanpa kusadari
aku telah menciptakan luka ini
sakit dan pahit
beginilah kebodohan


kebohongan yang kuciptakan sendiri
luka yang kuciptakan sendiri
kebodohan yang kuciptakan sendiri
oleh karena itu,
marilah kita tertawa dalam kepahitan
tertawa sejenak betapa laranya diri ini
HAHAHA :'(


biarlah luka ini merambat ke jiwa
berteriak sendiri kian euforia yang mencekam
menepis asa bertahan dalam lara
berserakan di hati duhai kebohongan
pun hanyalah aku yang merasakan sakit ini
bukan dia bukan mereka
karena takkan kubiarkan
biarlah aku sendiri yang merasakannya
sendiri dan bernyanyi dalam sendu
dengan dendangan yang menyayat